Jumat, 11 November 2011

Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu

 
Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu

1. Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.

2. Shalat Zuhur : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.

3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.

4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.

5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Ciri Ciri Fisik Anak Pemakai Narkoba



Ciri ciri cowok cewek pemakai narkoba. Saat ini, narkoba makin mendekati anak-anak. Anak hidup di tiga lingkungan: rumah, pergaulan, dan sekolah. Yang paling berpengaruh adalah lingkungan sekolah, karena dari situ juga biasanya mereka mengenal pergaulan.

Meski saat ini Anda masih dalam proses mengajak anak menjauhi narkoba, tidak ada salahnya Anda juga mengenali ciri-ciri anak dalam pengaruh narkoba. Kuncinya adalah mengenal karakter anak Anda, dan mengenali perubahan kebiasaannya.

Menurut Fabiola Priscilla, M. Psi, psikolog anak dari Jagadnita Consulting, gejala dan ciri bisa terlihat dari fisik dan perilaku. Melalui fisik, kondisi yang perlu dicurigai:

- Mata si anak berwarna merah. Meski sudah diobati, tetap merah. Perhatikan juga bola matanya.
- Sering mengantuk, padahal tidurnya cukup.
- Kulit berwarna pucat.
- Pola bicara sering kacau. Penggunaan kata tidak pas.
- Keseimbangan tubuh kacau. Jika diminta lari di tempat, gerakannya tidak terkontrol.

Sedangkan dari perilaku bisa dideteksi dari:
- Kebiasaan berubah. Tadinya suka makan, kini jadi jarang makan.
- Jadi cuek. Malas mandi, malas menyisir rambut, jadi tidak peduli pada penampilan. Padahal, sebelumnya tidak begitu.
- Reaksi berlebihan. Jika ditegur sedikit, bisa langsung meledak-ledak.
- Sering murung tidak jelas. Komunikasi juka makin berkurang.

Jika ciri-ciri di atas mulai terlihat, mulailah memeriksa kamar anak Anda saat dia sekolah. Cari tahu, apakah ada yang aneh. Misalnya, alat-alat yang berkaitan dengan pengguna narkoba, seperti, kapsul, tablet, kertas untuk melinting, pipa, dan lain-lain.

Jika si anak terbukti memakai narkoba, jangan langsung panik dan menyalahkan diri sendiri. Coba terbuka, dan tanyakan pada anak dengan tenang. Misalnya, "Kayaknya Mama merasa kamu belakangan ini beda. Kamu merasa juga nggak?"

Jangan langsung menuduh. Gali informasi, dari mana dia mendapatkannya, karena biasanya mereka mengambil karena ingin merasa diterima oleh lingkungannya. Ketika dia mengakui, usahakan respons Anda setenang mungkin, meskipun dada Anda bergemuruh. Katakan kepadanya, "Saat ini, Mama tidak percaya, dong, sama kamu. Tapi, Mama bisa, kok, percaya kamu lagi, asalkan…,"

Kalau sudah begini, anak memerlukan bantuan profesional, psikiater, atau psikolog. Tetaplah optimistis bahwa setiap masalah ada solusi. Cari informasi di internet atau juga bergabung ke support group orang tua yang mengalami masalah sama.

Ketika Putus Cinta lakukan Hal Ini


Hubungan asmara yang kandas tentunya meninggalkan bekas luka di hati. Perasaan sedih hingga marah bercampur aduk menjadi satu. Sebelum Anda memutuskan untuk kembali mencari tambatan hati yang baru, ada baiknya belajar dari pengalaman dan mengingat hal-hal berikut ini, seperti dikutip dari She Knows.

1. Santai
Jika Anda baru putus, jangan terburu-buru mengikat diri dengan status pacaran. Jalanilah hubungan pendekatan dengan perlahan dan tanpa tekanan. Hindari perasaan ingin berkompetisi dengan sang mantan yang sudah memiliki gandengan baru. Sayangilah diri sendiri dengan membuka diri dengan banyak kenalan namun tidak gegabah mengambil keputusan untuk segera berpacaran.

2. Terbuka
Putus dari hubungan yang telah berjalan lama biasanya meninggalkan bekas luka di hati yang traumatis. Ada kecenderungan seorang wanita begitu putus asa dan ingin segera mengisi kekosongan dalam hidupnya. Jangan sampai Anda menjadi berlebihan dan memiliki target kencan dengan pria yang berbeda setiap harinya. Membuka diri memang disarankan namun ada batasannya. Berkencanlah dengan wajar. Memiliki beberapa kandidat wajar-wajar saja selama status terikat belum diresmikan.

3. Bersenang-senang
Berkencan seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan. Seperti memiliki teman baru namun ada emosi yang berbeda untuk saling mengenal kepribadian masing-masing. Jadikanlah momen kencan ini sebagai momen bagi diri sendiri untuk memperbaiki kondisi hati yang terluka pasca hubungan sebelumnya. Bukalah diri terhadap pengalaman baru yang diberikan kencan baru Anda, seperti pergi ke tempat baru hingga melakukan aktivitas seru.

4. Ringan
Jika suatu saat Anda telah menemukan sosok pria yang sangat disukai, jangan bertindak gegabah. Bukan juga permainan tarik ulur yang harus dilakukan, namun lebih kepada menjalaninya dengan santai dan tak terburu-buru ingin memilikinya. Pastikan lagi bahwa memasuki hubungan yang baru adalah hal yang Anda inginkan. Amati situasi baik-baik, saling mengenal lebih lama hingga diri merasa nyaman dan tidak ada kebohongan yang disimpan di dirinya.